4 Contoh Surat Izin Cuti Melahirkan yang Simpel dan Bisa Dijadikan Referensi

3 min read

contoh surat izin cuti melahirkan

Contoh surat izin cuti melahirkan – Menanti kehadiran buah hati adalah salah satu momen paling membahagiakan dalam hidup. Selain menyiapkan mental, fisik, dan segala kebutuhan bayi, kamu juga perlu menyiapkan hal-hal administratif di tempat kerja. Salah satunya adalah surat izin cuti melahirkan.

Nah, kalau kamu bingung gimana cara membuatnya atau mau tahu contoh surat izin cuti melahirkan yang benar, kamu berada di tempat yang tepat! Yuk, simak penjelasan lengkap beserta tutorial dan contoh surat izin cuti melahirkan di artikel ini!

Apa Itu Surat Izin Cuti Melahirkan?

Sebelum kita melangkah lebih jauh, kamu harus tahu dulu apa itu surat izin cuti melahirkan. Secara sederhana, surat ini adalah dokumen formal yang kamu ajukan kepada atasan atau pihak HRD untuk meminta izin cuti terkait kelahiran anak.

Cuti melahirkan ini biasanya diberikan selama 3 bulan (90 hari) sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Ketenagakerjaan di Indonesia. Dengan surat ini, kamu sebagai karyawan bisa mengambil waktu istirahat untuk fokus pada persiapan persalinan hingga pasca melahirkan.

Kenapa Surat Izin Cuti Melahirkan Penting?

Surat izin cuti melahirkan sangat penting, bukan hanya untuk memberikan pemberitahuan formal kepada perusahaan, tapi juga untuk mengatur hak cuti yang kamu miliki. Dengan surat ini, perusahaan tahu kapan kamu akan mulai cuti dan kapan kamu akan kembali bekerja. Selain itu, surat ini juga bisa digunakan sebagai bukti resmi jika nanti ada persoalan terkait hak-hak cuti atau gaji.

Cara Membuat Surat Izin Cuti Melahirkan

Nah, sekarang kita masuk ke cara membuat surat izin cuti melahirkan. Jangan khawatir, membuat surat ini nggak sulit kok! Kamu hanya perlu memperhatikan beberapa poin penting dan pastikan semuanya tersusun rapi. Berikut adalah langkah-langkah mudah yang bisa kamu ikuti:

1. Buat Judul atau Subjek Surat yang Jelas

Langkah pertama, pastikan suratmu memiliki judul atau subjek yang jelas. Misalnya, “Surat Permohonan Cuti Melahirkan”. Ini membantu atasan atau pihak HRD langsung mengerti isi suratmu hanya dengan membaca judulnya.

2. Tulis Salam Pembuka

Setelah judul, pastikan kamu menyapa atasan atau HRD dengan salam yang sopan. Kamu bisa menggunakan kalimat seperti “Yth. Bapak/Ibu (nama atasan), di tempat.” Hal ini menunjukkan rasa hormat dan profesionalitas dalam berkomunikasi.

3. Jelaskan Maksud Surat dengan Jelas

Di bagian ini, kamu perlu menjelaskan tujuan utama suratmu, yaitu meminta izin cuti melahirkan. Sebutkan juga perkiraan tanggal mulai cuti hingga kapan kamu akan kembali bekerja. Contohnya, “Dengan ini saya memohon izin untuk cuti melahirkan terhitung mulai tanggal 1 Januari 2024 hingga 31 Maret 2024.”

4. Sertakan Data Pendukung

Agar permohonanmu lebih kuat, kamu bisa menambahkan data pendukung seperti surat keterangan dari dokter atau bidan yang menyatakan perkiraan tanggal kelahiran. Ini bersifat opsional, tetapi sangat membantu.

5. Tutup dengan Ucapan Terima Kasih

Sebagai penutup, jangan lupa ucapkan terima kasih atas perhatian dan izin yang diberikan. Ini penting untuk menunjukkan etika baik dalam berkomunikasi.

6. Tulis Tanda Tangan

Terakhir, pastikan kamu menambahkan tanda tangan beserta nama lengkap dan posisi jabatannya. Ini akan memperjelas siapa pengirim surat dan membuat surat tersebut lebih resmi.

Contoh Surat Izin Cuti Melahirkan

Sekarang, setelah kamu paham cara membuatnya, yuk kita lihat beberapa contoh surat izin cuti melahirkan yang bisa kamu jadikan referensi. Berikut 4 contoh surat dalam format yang menarik dan mudah dipahami.

Contoh Surat Izin Cuti Melahirkan 1

[Surat Izin Cuti Melahirkan Formal]


Jakarta, 1 Desember 2024
Kepada
Yth. Bapak/Ibu [Nama Atasan]
Manager HRD PT. Maju Jaya
di tempat

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: [Nama Kamu]
Jabatan: [Posisi Jabatan]
Nomor Karyawan: [Nomor Karyawan]

Dengan ini mengajukan permohonan izin cuti melahirkan selama 90 hari terhitung mulai tanggal 10 Januari 2024 hingga 10 April 2024. Permohonan ini berdasarkan rekomendasi dokter yang menyatakan bahwa saya diperkirakan akan melahirkan pada pertengahan Januari 2024.

Saya mengucapkan terima kasih atas perhatian dan pengertian Bapak/Ibu atas permohonan cuti ini. Saya berharap surat ini dapat diproses sesuai dengan prosedur perusahaan.

Hormat saya,
[Tanda Tangan]

[Nama Kamu]

Contoh Surat Izin Cuti Melahirkan 2

[Surat Izin Cuti Melahirkan Sederhana]


Bandung, 5 Desember 2024
Kepada
Yth. Ibu [Nama Atasan]
Kepala Bagian HRD
PT. Sukses Selalu
di tempat

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: [Nama Kamu]
Jabatan: [Posisi Jabatan]

Dengan ini saya bermaksud untuk mengajukan cuti melahirkan selama tiga bulan, terhitung mulai tanggal 15 Januari 2024 hingga 15 April 2024. Besar harapan saya agar permohonan ini dapat diterima dan diproses sesuai dengan ketentuan perusahaan.

Terima kasih atas perhatian dan dukungan yang diberikan.

Hormat saya,
[Tanda Tangan]

[Nama Kamu]

Contoh Surat Izin Cuti Melahirkan 3

[Surat Izin Cuti Melahirkan dengan Lampiran Surat Dokter]


Surabaya, 7 Desember 2024
Kepada
Yth. Bapak/Ibu [Nama Atasan]
HRD Manager PT. Cemerlang Abadi
di tempat

Dengan hormat,

Saya, [Nama Kamu], yang bekerja sebagai [Jabatan], ingin mengajukan permohonan cuti melahirkan selama 90 hari, terhitung mulai tanggal 20 Januari 2024. Sebagai pendukung, saya melampirkan surat keterangan dari dokter mengenai perkiraan tanggal kelahiran saya.

Saya berharap Bapak/Ibu dapat menyetujui permohonan cuti ini. Terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya.

Hormat saya,
[Tanda Tangan]

[Nama Kamu]

Contoh Surat Izin Cuti Melahirkan 4

[Surat Izin Cuti Melahirkan Informal]


Malang, 10 Desember 2024
Kepada
Yth. Bapak/Ibu [Nama Atasan]
PT. Kreatif Mandiri
di tempat

Dengan hormat,

Saya, [Nama Kamu], karyawan bagian [Divisi Kamu], dengan ini memohon izin untuk cuti melahirkan mulai tanggal 1 Februari 2024 hingga 1 Mei 2024. Saya berharap Bapak/Ibu dapat mengizinkan dan memproses permohonan cuti ini sesuai dengan prosedur yang berlaku di perusahaan.

Terima kasih atas pengertian dan dukungan yang diberikan.

Hormat saya,
[Tanda Tangan]

[Nama Kamu]

Baca Juga: 7 Contoh Surat Izin Cuti Umroh Berbagai Format Resmi

Sekarang, kamu sudah tahu bagaimana cara membuat surat izin cuti melahirkan dan memiliki contoh surat yang bisa dijadikan referensi. Pastikan untuk selalu menyesuaikan format surat dengan aturan yang berlaku di perusahaan tempat kamu bekerja. Dengan begitu, pengajuan cuti melahirkan kamu bisa berjalan lancar tanpa kendala.

Ingat, cuti melahirkan adalah hak yang harus kamu ambil agar kamu bisa fokus merawat diri dan bayi di masa-masa penting ini. Jadi, jangan ragu untuk segera membuat surat izin cuti melahirkan yang baik dan benar!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *